Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang, jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat sehingga batam memiliki 12 kecamatan dan 64 kelurahan. Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km² atau sekitar 1,5 kali dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius.
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih
tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah
ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi
Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor
komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan
alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam
yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga
merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian
di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan
masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam
bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan
Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam
memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan
dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian
diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam,
bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi
Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang
pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
kalau boleh dibilang aku sebagai
warga kota Batam harus berterima kasih kepada Bapak BJ Habibie, karena
beliaulah bersama dengan organisasi yang di cetuskan bernama Otorita Batam,
sehingga Batam menjadi kota yang dikenal, bukan lagi sekadar hutan belantara.
di
Batam sendiri memiliki minuman khas yang dikenal dengan nama teh obeng sebenernya sih itu es teh manis ya tapi batam punya nama khas tersendiri dan
makanan khas jenis siput laut yang dikenal dengan sebutan Gong Gong, merupakan
hewan yang masuk dalam kategori moluska gastropoda dengan nama
latin (strobus turturella) tersebut memiliki cangkang berwarna
putih. Panjangnya sekitar 10 cm.
untuk makan
gong-gong ini gak bisa lepas dari tusuk gigi yang bakal dibutuhkan buat ngambil
daging siput ini pada sisi memanjang yang merupakan tempat keluar masuk hewan
bertubuh lunak itu. Sisi tersebut berliang sempit. Biasanya, siput itu
dimasukkan ke dalam air mendidih sebelum dimakan. Seperempat jam sudah cukup
membuat hewan itu matang, Usai ditiriskan, siput gonggong disajikan di
atas piring sesuai permintaan. Siput gonggong berdaging tebal. Rasanya kenyal.
Meski, tidak alot saat dikunyah. Sejatinya, siput gonggong memang kaya protein
namun rendah lemak. Saat ini, seporsi siput gonggong yang terdiri dari 15-20
kerang dibanderol di kisaran Rp 60.000-an
di Kota Batam masyarakatnya sudah
membaur dari berbagai macam kebudayaan, Batam itu sangat multikultural layaknya
semboyan bangsa Indonesia yaitu bhineka tunggal ika yaitu berbeda-beda
tetapi tetap satu. Suku yang dominan antara lain Jawa, Melayu, Batak,
Minangkabau, dan Tionghoa.di Kota Batam sendiri budaya yang lebih terkenal umum
dan meluas adalaha budaya melayu dimana Batam diapit oleh dua daerah
yang bernuansa melayu kental yaitu Singapuran dan Malaysia. maka dari itu
terkadang bila mendengar orang Batam berbicara secara tidak langsung terdengar
logat melayu yang sangat khas (lihat upin ipin deh) perlu ditekankan
kembali bahwa masyarakat Kota Batam bersifat heterogen maka dari itu budaya
melayu di Batam tidak sekental pada umumnya, ini dikarenakan wilayah perkotaan
dimana Batam juga dikenal sebagai masyarakat Industri. Maka pada umumnya orang
Batam itu memiliki sopan santun dan tutur bahasa yang lembut dan berbicara apa
adanya namun sudah memiliki sifat individual dan sedikit acuh tak acuh terhadap
lingkungan sekitarnya, pada umumnya Orang Batam itu baik hati kok :)
naaaaahh....sekarang
buat tempat wisatanya nih,cukup banyak dan gak kalah bagus sama tempat
wisata di kota lainnya kok ayoo kita telusuri yaahhh
Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:
sumber
Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:
- Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
- Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
- Kawasan Wisata Ocarina Batam
- Pantai Nongsa
- Pantai Melur Pulau Galang
- Pantai Sekilak
- KTM Resort (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
- Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan golf
- Hutan Wisata Mata Kucing(tempat wisata dengan alam hutan yang segar)
- Komplek Nagoya
- Komplek Jodoh
- Mega Mall (Lokasi di Batam Center)
- Nagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)
- Batam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)
- Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
- Mymart (Pusat penjualan Komputer)
- DC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)
- Kepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)
- Panbil Mall (Lokasi di Mukakuning)
- Plaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)
- Top 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)
- Komplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang Seken dari Singapore)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar