Rabu, 20 Agustus 2014

Batam Kotaku


Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang, jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat sehingga batam memiliki 12 kecamatan dan 64 kelurahan. Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km² atau sekitar 1,5 kali dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius.       
 Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sejarah singkat mengenai Kota Batam : Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam.Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi, yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.


                kalau boleh dibilang aku sebagai warga kota Batam harus berterima kasih kepada Bapak BJ Habibie, karena beliaulah bersama dengan organisasi yang di cetuskan bernama Otorita Batam, sehingga Batam menjadi kota yang dikenal, bukan lagi sekadar hutan belantara.

di Batam sendiri memiliki minuman khas yang dikenal dengan nama teh obeng sebenernya sih itu es teh manis ya tapi batam punya nama khas tersendiri dan makanan khas jenis siput laut yang dikenal dengan sebutan Gong Gong, merupakan hewan yang masuk dalam kategori moluska gastropoda dengan nama latin  (strobus turturella) tersebut memiliki cangkang berwarna putih. Panjangnya sekitar 10 cm.
untuk makan gong-gong ini gak bisa lepas dari tusuk gigi yang bakal dibutuhkan buat ngambil daging siput ini pada sisi memanjang yang merupakan tempat keluar masuk hewan bertubuh lunak itu. Sisi tersebut berliang sempit. Biasanya, siput itu dimasukkan ke dalam air mendidih sebelum dimakan. Seperempat jam sudah cukup membuat hewan itu matang, Usai ditiriskan, siput gonggong disajikan di atas piring sesuai permintaan. Siput gonggong berdaging tebal. Rasanya kenyal. Meski, tidak alot saat dikunyah. Sejatinya, siput gonggong memang kaya protein namun rendah lemak. Saat ini, seporsi siput gonggong yang terdiri dari 15-20 kerang dibanderol di kisaran Rp 60.000-an

di Kota Batam masyarakatnya sudah membaur dari berbagai macam kebudayaan, Batam itu sangat multikultural layaknya semboyan bangsa Indonesia yaitu bhineka tunggal ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu. Suku yang dominan antara lain Jawa, Melayu, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa.di Kota Batam sendiri budaya yang lebih terkenal umum dan meluas adalaha budaya melayu dimana Batam diapit oleh dua daerah yang bernuansa melayu kental yaitu Singapuran dan Malaysia. maka dari itu terkadang bila mendengar orang Batam berbicara secara tidak langsung terdengar logat melayu yang sangat khas (lihat upin ipin deh) perlu ditekankan kembali bahwa masyarakat Kota Batam bersifat heterogen maka dari itu budaya melayu di Batam tidak sekental pada umumnya, ini dikarenakan wilayah perkotaan dimana Batam juga dikenal sebagai masyarakat Industri. Maka pada umumnya orang Batam itu memiliki sopan santun dan tutur bahasa yang lembut dan berbicara apa adanya namun sudah memiliki sifat individual dan sedikit acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya, pada umumnya Orang Batam itu baik hati kok :)

naaaaahh....sekarang buat tempat wisatanya nih,cukup banyak dan gak kalah bagus sama tempat wisata di kota lainnya kok ayoo kita telusuri yaahhh
Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:
  • Jembatan Barelang (Ikon Kota Batam)
  • Bekas kamp pengungsi Vietnam di pulau Galang
  • Kawasan Wisata Ocarina Batam
  • Pantai Nongsa
  • Pantai Melur Pulau Galang
  • Pantai Sekilak
  • KTM Resort (terdapat patung Dewi Kwan-Im raksasa)
  • Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan golf
  • Hutan Wisata Mata Kucing(tempat wisata dengan alam hutan yang segar)
Tempat-tempat wisata Belanja antara lain:
  • Komplek Nagoya
  • Komplek Jodoh
  • Mega Mall (Lokasi di Batam Center)
  • Nagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)
  • Batam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)
  • Lucky Plaza (Pusat penjualan HP)
  • Mymart (Pusat penjualan Komputer)
  • DC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)
  • Kepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)
  • Panbil Mall (Lokasi di Mukakuning)
  • Plaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)
  • Top 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)
  • Komplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang Seken dari Singapore)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar